I.
PENGERTIAN
Ada beberapa pengertian mengenai Peramalan Penjualan
diantaranya :
a)
SECARA UMUM
·
Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan
konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
·
Peramalan Penjualan adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi.
·
Peramalan Penjualan adalah Budget adalah budget yang berisi
taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu
tetentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau
posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.
b)
MENURUT PARA AHLI
·
L.E.ORWICK :
Ramalan Penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan
konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai
asumsi tertentu juga, yakni sesuatunya berjalan seperti masa lalu.
·
Menurut M. Nafarin
dalam buku dengan judul “Penganggaran Perusahaan” menyatakan bahwa Ramalan
Penjualan adalah perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan
tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi dan atau mungkin
akan terjadi.
·
Menurut
Winardi (1991, 220) definisi ramalan penjualan adalah Suatu Perkiraan tentang
penjualan selama sebuah periode masa yang akan datang, yang ditetapkan
perkiraan mana dikaitkan dengan sebuah rencana pemasaran yang disusulkan, dan
yang berisikan sejumlah kekuatan-¬kekuatan yang tidak dikuasai serta
kekuatan-kekuatan kompetitif.
II.
METODE RAMALAN PENJUALAN
Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan penjualan:
Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan penjualan:
1. Metode
Peramalan Kualitatif
Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di
gunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada
umumnya. Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast
adalah :
a. Pendapat Salesman
a. Pendapat Salesman
Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau
kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya
masing-masing.
b. Pendapat Sales Manajer
Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih
obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan
pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di
bidang penjualan.
c. Pendapat Para Ahli
Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman
dan sales manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan
para konsultan di dalam perusahaannya.
d. Survey Konsumen
Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat
kurang maka perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara
melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.
2. Model
Kuantitatif (statistik/Statistic Method)
Peramalan menghendaki perpaduan
antara analisis ilmiah kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat
primer dalam membuat peramalan. Berikut ini beberapa metode peramalan dengan
menggunakan pendekatan statistik:
a.
Trend bebas
b.
Trend setengah rata-rata
c.
Trend Matematis
3. Model Khusus
Metode khusus ini adalah cara khusus
untuk meramalkan penjualan dengan menggunakan analisis market share, analisis
product line, dan analisis pengguna akhir
Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara kuantitatif seperti :
·
Perkembangan
politik
·
Struktur
masyarakat
·
Perubahan secara
konsumen
Pemilihan Metode Peramalan
Pemilihan metoda yang dipakai untuk pembuatan forecast penjualan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.
Sifat produk
2.
Metoda distribusi (langsung/ tak
langsung)
3.
Besarnya perusahaan dibanding
pesaing
4.
Tingkat persaingan
5.
Data historis yang tersedia
6.
Akurasi metoda
7.
SDM yang dimiliki untuk melakukan
forecasting
8.
Horison waktu perencanaan
9.
Waktu yang tersedia
10. Ketersediaan dana
III.
TUJUAN RAMALAN PENJUALAN
Tujuan Ramalan Penjualan yaitu untuk asumsi yang digunakan
dalam kegiatan perencanaan,Karena asumsi mempunyai pengaruh terhadap ketepatan
peramala yang dibuat.Dan Ramalan juga bertujuan untuk pengembangan sistem
kontrol keuangan jangka pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar