Selasa, 10 Oktober 2017

RAMALAN PENJUALAN (Pengertian,Metode,Tujuan)


       I.            PENGERTIAN
Ada beberapa pengertian mengenai Peramalan Penjualan diantaranya :
a)      SECARA UMUM
·         Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
·         Peramalan Penjualan adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi.
·         Peramalan Penjualan adalah Budget adalah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tetentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.

b)      MENURUT PARA AHLI
·         L.E.ORWICK : Ramalan Penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu juga, yakni sesuatunya berjalan seperti masa lalu.
·         Menurut M. Nafarin dalam buku dengan judul “Penganggaran Perusahaan” menyatakan bahwa Ramalan Penjualan adalah perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi dan atau mungkin akan terjadi.
·         Menurut Winardi (1991, 220) definisi ramalan penjualan adalah Suatu Perkiraan tentang penjualan selama sebuah periode masa yang akan datang, yang ditetapkan perkiraan mana dikaitkan dengan sebuah rencana pemasaran yang disusulkan, dan yang berisikan sejumlah kekuatan-¬kekuatan yang tidak dikuasai serta kekuatan-kekuatan kompetitif.








    II.            METODE RAMALAN PENJUALAN
Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan penjualan:

1.    Metode Peramalan Kualitatif
Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di gunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah :
a. Pendapat Salesman
Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya masing-masing.

b. Pendapat Sales Manajer
Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan.

c. Pendapat Para Ahli
Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan para konsultan di dalam perusahaannya.

d. Survey Konsumen
Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.

2.    Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method)
Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut ini beberapa metode peramalan dengan menggunakan pendekatan statistik:
a.       Trend bebas
b.      Trend setengah rata-rata
c.       Trend Matematis

3. Model Khusus
Metode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis pengguna akhir      

        Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara kuantitatif seperti :
·             Perkembangan politik
·             Struktur masyarakat
·             Perubahan secara konsumen

Pemilihan Metode Peramalan

        Pemilihan metoda yang dipakai untuk pembuatan forecast penjualan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.      Sifat produk
2.      Metoda distribusi (langsung/ tak langsung)
3.      Besarnya perusahaan dibanding pesaing
4.      Tingkat persaingan
5.      Data historis yang tersedia
6.      Akurasi metoda
7.      SDM yang dimiliki untuk melakukan forecasting
8.      Horison waktu perencanaan
9.      Waktu yang tersedia
10.  Ketersediaan dana


 III.            TUJUAN RAMALAN PENJUALAN

Tujuan Ramalan Penjualan yaitu untuk asumsi yang digunakan dalam kegiatan perencanaan,Karena asumsi mempunyai pengaruh terhadap ketepatan peramala yang dibuat.Dan Ramalan juga bertujuan untuk pengembangan sistem kontrol keuangan jangka pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar